Jumat, 29 April 2011

Pengertian E-Laboratory

Laboratorium elektronik lebih seperti situs dari sebuah lembaga pendidikan yang sengaja dibuat untuk mempublikasikan penelitian-penelitian yang mereka lakukan.

Penggunaan software atau animasi-animasi sebagai pengganti alat peraga laboratorium juga dapat dikatakan sebagai bentuk dari laboratorium elektronik. Karena mengganti peralatan laboratorium dengan peralatan berbasis komputer. Sehingga pengajar tidak perlu repot-repot membawa atau menyediakan peralatan laboratorium, dan penjelasan yang membutuhkan gambaran dapat diberikan dengan cara animasi yang lebih menarik minat pelajar. Seperti misalnya memberikan gambaran tentang sistem pencernaan makanan dengan menggunakan animasi.

Beberapa kelebihan dari e-laboratory yaitu:
1.    Tidak repot membawa alat peraga.
2.    Lebih menarik minat pelajar dan lebih mudah memberikan gambaran.
3.    Dapat mempublikasikan penelitian-penelitian yang telah ataupun sedang dilakukan secara lebih meluas, hal ini juga mengandung unsur pemasaran tentang kemajuan instansi tersebut.
4.    Menghindari penelitian berulang (reinvent the wheel), sehingga mempercepat perkembangan ilmu dan teknologi.

Kelemahannya dari e-laboratory adalah:
1.    Belum semua lembaga pendidikan terhubung dengan internet dan memiliki situs, dan tidak semua pengajar akrab dengan teknologi ini.
2.    Tidak semua perguruan tinggi mau membagi hasil penelitiannya karena unsur plagiasi.

Sejarah dan Pengertian E-Library

E-library atau perpustakaan elektronik, atau ada juga yang menyebutnya perpustakaan digital juga merupakan bentuk implementasi dari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi serta internet. Berdasarkan Wikipedia Indonesia ”Perpustakaan digital (Inggris: digital library atau electronic library atau virtual library) adalah perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan yang bisa diakses dengan komputer”.

Donald J. Waters mendefinisikan perpustakaan digital sebagai organisasi yang menyediakan sumber daya, termasuk staf khusus, untuk memilih struktur, serta menawarkan akses intelektual untuk menginterpretasikan, mendistribusikan, mengintegrasikan, dan memastikan ketahanan dari waktu ke waktu akan koleksi karya digital sehingga mereka dapat tersedia untuk digunakan oleh sebuah komunitas atau masyarakat luas.
 

Selasa, 26 April 2011

Sejarah dan Pengertian E-Book

Seiring dengan berkembang pesatnya e-learning, maka dibutuhkan pula buku yang dapat dikirim melalui teknologi internet dan dibaca dengan menggunakan computer atau perangkat lain yang disebut e-book reader. Dan karena buku tersebut bersifat elektronik, maka orang menyebutnya e-book atau elektronik book.

E-book atau buku elektronik adalah salah satu bentuk teknologi yang memanfaatkan computer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Bentuk e-book pun bermacam-macam, mulai dari bentuk yang paling sederhana yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk soft-copy atau elektronik dan dapat dibaca melalui computer. Dengan teknologi ini ratusan buku dapat disimpan dalam sekeping CD maupun flashdisk, karena umumnya e-book seperti ini berukuran kurang dari 5 MB.

Selain e-book dalam bentuk sederhana, ada juga e-book yang lebih kompleks yang mengintegrasikan tayangan video, efek animasi, audio, gambar, dan unsur multimedia lainnya. Dan biasanya e-book jenis ini memiliki ukuran yang lebih besar dibanding e-book yang hanya berisikan teks dan gambar saja. Contohnya adalah Seri Encarta Encyclopedia keluaran Microsoft.



E-book juga memiliki beberapa kelebihan

Jumat, 22 April 2011

E-Learning

E-Learning merupakan salah satu bentuk dari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta internet. Pada dasarnya definisi e-learning adalah segala bentuk pembelajaran yang memanfaatkan jasa elektronik sebagai sarana penyajian dan penyampaian materi. Dari definisi tersebut maka siaran radio atau televisi pendidikan dapat dimasukan  kedalam kategori e-learning, namun pada umumnya seperti telah disepakati bahwa pembelajaran dapat dikatakan e-learning apabila telah memanfaatkan teknologi internet didalamnya. Sehingga tidak hanya terjadi komunikasi satu arah, tapi dua arah dimana siswa atau peserta didik dapat memberikan pendapatnya ataupun bertanya kepada guru atau fasilitator e-learning tersebut.

Di Indonesia sendiri e-learning mulai marak sekitar tahun 2000-an, itupun masih kalangan terbatas saja. Pada saat itu mulai bermunculan iklan-iklan bimbingan belajar lewat internet. Kemudian muncul pula perangkat lunak atau software yang dibuat khusus untuk mengelola pembelajaran yang disebut LMS (Learning Management System). LMS mutakhir telah berbasis internet sehingga mudah untuk di akses dari manapun selama ada akses internetnya.

Perkembangan dan Pemanfaatan TIK dalam Pendidikan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara umum adalah teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, serta penyajian informasi. Namun secara khusus Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang sangat pesat, jauh melampaui bidang-bidang teknologi lainnya.

Dan penemuan internet telah membuat revolusi baru dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi. Seiring dengan berkembangnya teknologi, internet seolah tidak pernah berhenti untuk terus berkembang. Dunia seolah terus dihadapkan pada penemuan-penemuan baru dibidang teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Internet yang awalnya hanya dimanfaatkan dalam bidang kemiliteran, mulai merambah ke bidang-bidang lainnya seperti pendidikan, pemerintahan, bisnis, dan masih banyak lagi.